Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon menggelar Ekspose Hasil PIT-PAR dan PIT Internasional di Gedung Hall of Affandi Mochtar pada Selasa–Rabu, 7–8 Oktober 2025. Kegiatan ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube ISIF Cirebon dan dihadiri oleh Rektor ISIF KH. Marzuki Wahid, Wakil Rektor Bidang Penelitian Dr. A. Syatori, M.Hum, Direktur LP2M Zaenab Mahmudah, M.E.I., Sekretaris LP2M Siti Latifah, M.E., serta para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Selama dua hari, para mahasiswa mempresentasikan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah mereka lakukan selama dua bulan, baik di tingkat lokal maupun internasional. Presentasi ini menjadi bentuk pertanggungjawaban akademik sekaligus ruang reflektif untuk mendialogkan temuan lapangan bersama dosen dan sesama mahasiswa.

Berbeda dari ekspose di kampus lain, kegiatan di ISIF dilakukan secara lesehan tanpa nuansa seremonial berlebih. Suasana yang sederhana namun khidmat menjadi ciri khas ISIF yang berakar pada tradisi pesantren. Kegiatan hari pertama diisi oleh kelompok Dukupuntang dan Rawaurip, sementara hari kedua dilanjutkan oleh kelompok Argasunya, Kujuden, dan Malaysia.

Setiap kelompok menampilkan hasil pemetaan lapangan yang mencakup aspek spasial, sosial-budaya, sosial-politik, dan sosial-ekonomi di wilayah masing-masing. Data yang dipaparkan kemudian ditanggapi oleh Rektor, LP2M, DPL, dan peserta lain dalam suasana diskusi yang hidup dan interaktif.

Kegiatan ini juga menandai berakhirnya rangkaian Praktik Islamologi Terapan (PIT) yang telah berlangsung selama dua bulan. PIT merupakan pendekatan khas ISIF yang mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat secara menyeluruh.

PIT menjadi pembeda ISIF dari kampus lain karena menempatkan mahasiswa langsung di tengah masyarakat untuk melakukan observasi sosial-keagamaan, analisis dinamika sosial, serta menerapkan nilai-nilai Islam seperti etika, keadilan, kemanusiaan, dan kedamaian dalam tindakan nyata. Melalui pendekatan ini, mahasiswa dilatih tidak hanya berpikir kritis, tetapi juga berperan aktif sebagai agen perubahan sosial.

Tahun 2025, mahasiswa ISIF melaksanakan PIT-PAR di berbagai lokasi, baik lokal maupun internasional. Untuk tingkat lokal, kegiatan berlangsung di Dukupuntang, Rawaurip, Argasunya, dan Kujuden, sementara PIT Internasional diselenggarakan di Malaysia. Selama kegiatan, mahasiswa melakukan pemetaan sosial yang mencakup aspek demografi, ekonomi, budaya, dan pendidikan untuk memahami kondisi masyarakat secara lebih mendalam.

Kegiatan ditutup dengan pemutaran video dokumenter dari masing-masing kelompok serta sesi foto bersama seluruh peserta. Ekspose ini menjadi simbol penutup yang bermakna dari rangkaian PIT-PAR 2025, sekaligus menegaskan komitmen ISIF Cirebon dalam mencetak intelektual muda yang membumi, reflektif, dan berorientasi pada kemanusiaan.